Menikah & Berkeluarga
Cara Mewujudkan Keluarga yang Harmonis
28 Jun 2022
Cara Mewujudkan Keluarga yang Harmonis
28 Jun 2022

Keluarga yang harmonis adalah mimpi setiap pasangan. Ketika melangkah ke tahap pernikahan, kita hanya membayangkan kehidupan yang menyenangkan dengan seseorang yang sangat kita cintai. Tapi kita tidak menyadari bahwa adanya tuntutan pengorbanan dalam sebuah pernikahan.

Di titik pengorbanan inilah yang sangat sulit dijalani karena ada kalanya kita merasa teramat letih dan membiarkan ego menguasai diri kita. Banyak pasangan yang memilih menyerah dan menerima perpisahan sebagai jalan terbaik.

Namun, dengan komitmen yang kuat, kita bisa menyelamatkan sebuah pernikahan yang berada di ujung tanduk dan mewujudkan keluarga harmonis yang kita impikan.

Terima Kelebihan dan Kekurangan Pasangan

  • Tidak ada manusia yang sempurna. Alangkah tidak adilnya kita hanya menerima sisi positif dan menolak sisi negatif pasangan kita. Oleh karena itu, dengan menerima kekurangan pasangan kita akan meredam ketegangan yang sering muncul dalam pernikahan.

Memaafkan dan Melupakan Kesalahan Pasangan di Masa Lalu

  • Tidak ada manusia yang luput dari kesalahan. Sebagaimana kita ketahui, memaafkan dan melupakan kesalahan seseorang bukanlah hal yang mudah. Tapi jika kita berkomitmen untuk membangun keluarga yang harmonis, maka memaafkan dan melupakan kesalahan pasangan adalah salah satu jalannya.

Jalin Komunikasi

  • Kurangnya komunikasi merupakan salah satu faktor utama banyaknya pernikahan yang berakhir, ditambah sekarang kita hidup di era digitalisasi. Mudahnya berinteraksi dengan fasilitas internet membuat kita sering lupa menjalin komunikasi dengan pasangan secara tatap muka. Maka jika ingin membangun keluarga yang harmonis, mulailah sapa pasangan kita karena tanpa komunikasi kita tidak akan bisa menyentuh hatinya dan memahami persoalan yang membelenggu dirinya.

Meminta Maaf Terlebih Dahulu

  • Sikap menyalahkan pasangan dan merasa diri paling benar adalah jalan termudah untuk mengakhiri sebuah pernikahan. Meminta maaf terlebih dahulu kepada pasangan tidak membuat kedudukan kita menjadi rendah, sebaliknya akan menyelesaikan kebekuan yang telah terbentuk sebelumnya.

Hindari Berburuk Sangka

  • Tuduhan yang tidak mendasar sukar menjadi pemicu sebuah pertengkaran dalam pernikahan. Menghindari berburuk sangka pada pasangan akan membuat kita rileks dalam menjalani kehidupan dan membuat kita fokus untuk membina keluarga harmonis.

Memperbaiki Diri

  • Seringkali tidak kita sadari bahwa sikap dan kebiasaan buruk yang kita miliki merupakan salah satu penyebab timbulnya perselisihan. Jangan mengharapkan orang lain untuk berubah, tanpa terlebih dahulu kita yang mengubah diri sendiri karena sebagaimana pasangan kita yang tidak sempurna, sesungguhnya kita pun jauh dari sempurna.

Jangan Menutup Diri

  • Banyak pernikahan yang berakhir karena satu sama lain tidak membuka isi hatinya dan membicarakan masalahnya. Jika hal itu dianggap sulit, tidak ada salahnya membicarakan masalah yang terjadi pada pihak ketiga. Bicaralah pada orang yang kita percaya mampu bersikap adil dan bisa memberikan solusi, entah itu sahabat terdekat atau konsultan pernikahan. Dengan melakukan hal tersebut, beban yang kita rasakan akan terasa lebih ringan. 

Berdoa

  • Mendekatkan diri dengan Sang Pencipta dengan berdoa merupakan cara membentuk keluarga harmonis. Dipercaya bahwa dengan memiliki keyakinan dan bersandar pada kekuatan Tuhan Yang Maha Esa, kita mampu bertahan dan mejalani kehidupan pernikahan dengan baik.


Source: theasianparent.com