Menjaga Kesehatan
Kebiasaan Buruk yang Bisa Pengaruhi Kesehatan Mental, Yuk Segera Hindari!
26 Jul 2023
Kebiasaan Buruk yang Bisa Pengaruhi Kesehatan Mental, Yuk Segera Hindari!
26 Jul 2023

Kebiasaan buruk yang memengaruhi kesehatan mental biasanya dilakukan tanpa disadari. Perlu diketahui, melakukan kebiasaan gaya hidup yang buruk dapat menyebabkan masalah pada kesehatan lebih lanjut.

Karena itu, kebiasaan buruk yang membuat kesehatan mental menurun harus diatasi sedini mungkin. Nah, untuk mengetahui beberapa kebiasaan gaya hidup buruk tersebut, yuk simak penjelasan berikut.

Kebiasaan Buruk Penyebab Kesehatan Mental Menurun

Kebiasaan buruk sehari-hari dapat berdampak pada kesehatan mental secara negatif. Saat ini, kesehatan mental sangat penting untuk dijaga karena bisa memengaruhi berbagai hal lain, termasuk aktivitas yang dilakukan sehari-hari.

Tak hanya mengganggu kesehatan secara fisik, kebiasaan buruk juga akan menurunkan kesehatan mental. Karena itu, segera hindari beberapa kebiasaan buruk yang bisa membuat kesehatan mental memburuk, seperti:


1. Sering Melewatkan Makan
Sering menunda makanan berpotensi menyebabkan penurunan kesehatan mental. Untuk mengatasi hal tersebut, hindari kebiasaan menunda makan agar nutrisi dan gizi yang dibutuhkan oleh tubuh terpenuhi dengan baik.

Kurangnya nutrisi dalam tubuh bisa mengakibatkan gangguan kesehatan mental serius. Karena itu, pastikan untuk selalu memenuhi kebutuhan nutrisi dan gizi yang dibutuhkan tubuh agar kesehatan mental tetap terjaga.

2. Kurang Tidur
Kurang tidur atau sering begadang juga merupakan kebiasaan buruk yang akan memengaruhi kesehatan mental. Hal ini dikarenakan orang yang memiliki waktu tidur kurang tidak mendapatkan istirahat cukup.

Ada berbagai masalah kesehatan yang mungkin akibat kurang tidur, antara lain depresi, gangguan bipolar, serta gangguan kecemasan. Apabila tidak ditangani sesegera mungkin, berat badan bisa turun dengan cara yang tidak sehat dan masalah kesehatan mental semakin memburuk.

3. Menyepelekan Stres
Stres sering dialami oleh seseorang dan merupakan hal yang wajar terjadi. Akan tetapi, ada baiknya untuk tidak menyepelekan stres yang dialami karena bisa berpengaruh pada kesehatan mental.

Membiarkan stres yang dialami tanpa penanganan bisa mengakibatkan masalah lebih serius, seperti depresi. Beberapa gejala dari depresi, yaitu hilang semangat, gangguan tidur, sulit berkonsentrasi, serta cepat marah.

4. Malas Bergerak
Kebiasaan buruk lainnya yang bisa meningkatkan risiko gangguan kesehatan fisik maupun mental adalah malas bergerak. Biasanya, kebiasaan ini diakibatkan oleh rutinitas yang padat sehingga tubuh jarang berolahraga.

Untuk menurunkan risiko gejala depresi, pastikan untuk memperbanyak aktivitas fisik atau berolahraga secara rutin. Olahraga rutin yang bisa dilakukan, mulai dari jalan kaki, bersepeda, serta naik turun tangga.

5. Kurang Berinteraksi dengan Orang Lain
Selain malas bergerak, kebiasaan buruk yang mengakibatkan kesehatan mental terganggu, yaitu kurang berinteraksi dengan orang lain. Kurangnya interaksi ini akan membuat jiwa sosial semakin menipis dan bahkan menghilang.

Untuk mengatasinya, sempatkan waktu luang untuk berkumpul dengan teman-teman atau sanak saudara. Dengan demikian, lelah fisik maupun stres akibat aktivitas sehari-hari bisa diatasi dengan tepat.

Bagaimana Cara Cek Kondisi Kesehatan Mental?

Penyakit mental umumnya mengacu pada gangguan yang akan memengaruhi suasana hati, perilaku, serta pemikiran penderitanya. Beberapa contoh dari penyakit mental yang sering dialami, yakni gangguan kecemasan, gangguan makan, depresi, skizofrenia, hingga perilaku adiktif.

Dalam kebanyakan kasus, gejala penyakit mental tersebut dapat dikelola dengan mengonsumsi obat-obatan dan terapi bicara atau psikoterapi. Untuk melakukan pengecekan kesehatan mental, ada beberapa langkah mudah yang bisa diikuti, antara lain:


1. Pemeriksaan Fisik atau Tes Laboratorium
Pemeriksaan fisik atau tes laboratorium perlu dilakukan untuk mencegah kemungkinan masalah fisik yang mengakibatkan kesehatan mental terganggu. Salah satu masalah kesehatan fisik tersebut adalah hipotiroidisme di mana memiliki gejala yang hampir sama dengan depresi. 

Karena itu, pemeriksaan fisik dan tes laboratorium berguna untuk mengetahui apakah gejala depresi disebabkan oleh masalah kesehatan mental atau fisik. Pastikan pula untuk memeriksakan kondisi fisik serta mental bersama dokter ahli dan berpengalaman.

2. Pemeriksaan Riwayat Hidup
Tips untuk mengecek kesehatan mental lainnya, yaitu melakukan pemeriksaan riwayat hidup. Pemeriksaan satu ini cukup penting dan harus dijalani jika ingin mengetahui penanganan terbaik pada masalah mental.

Saat pemeriksaan riwayat hidup, dokter mungkin akan mengajukan beberapa pertanyaan terkait riwayat hidup, seperti hubungan dengan keluarga, teman, pasangan, pekerjaan atau sekolah, serta hal yang membuat seseorang merasa depresi.

3. Skrining Kondisi Mental
Tak hanya pemeriksaan riwayat hidup, dokter juga akan mengevaluasi kesehatan mental dengan cara mengajukan pertanyaan seputar perilaku, perasaan, serta pikiran. Biasanya, dokter meminta untuk menggambarkan gejala yang dirasakan tubuh, kapan gejala terjadi, dan seberapa sering gejala dialami.

4. Lakukan Diagnosis Penyakit Mental
Setelah skrining terkait kondisi mental dan riwayat hidup, primary care physician atau PCP bisa dilakukan. PCP ini umumnya membantu membuat diagnosa terkait gangguan mental yang sedang dialami oleh seseorang.

Apabila diagnosis sudah diketahui, dokter akan melakukan penanganan khusus lain atau pemeriksaan tambahan. Biasanya, diagnosa berguna sebagai acuan untuk mengetahui penanganan terbaik yang bisa diberikan.

5. Tes Psikologi
Tes psikologi adalah tes yang menjadi penilaian terkait kondisi psikologis seseorang. Beberapa jenis tes yang dapat membantu memperjelas diagnosis, seperti Beck Depression Inventory atau BDI, Dissociative Experience Scale, serta Hamilton Anxiety Scale atau HAM-A.

Hasil tes psikologi yang sudah diketahui pun dapat mendukung diagnosis lebih lanjut. Ketika hasil diagnosis menyebutkan bahwa seseorang memiliki gangguan mental, maka harus segera dirujuk ke dokter spesialis untuk mendapatkan penanganan terbaik.


Jika ingin kesehatan mental terjaga, mari percayakan perlindungan diri dengan memiliki BNI Life Insurance, terutama saat masih berada di usia muda. Dengan fungsi asuransi yang maksimal, Anda tentu akan menjadi lebih tenang dan tak perlu takut menghabiskan banyak uang saat berbagai risiko kerugian terjadi di masa mendatang.