Gejala usus buntu umumnya mempunyai tanda berupa sakit di bagian abdomen atau perut yang kerap tidak disadari oleh penderitanya. Padahal, menurut artikel yang ditulis oleh Sandy Craig, penderita apendisitis memerlukan tindakan bedah mayor segera untuk mencegah komplikasi lanjutan yang umumnya berbahaya.
Untuk itu, penting bagi kita untuk membedakan sakit perut biasa dengan sakit perut yang merupakan gejala awal usus buntu. Untuk tahu informasi lengkapnya, terus baca artikel ini, ya!
Apa itu Penyakit Usus Buntu?
Masih sama dengan sumber di atas, usus buntu atau apendisitis merupakan penyebab nyeri abdomen akut yang terjadi di bagian umbai cacing. Mungkin ada dari kita yang beranggapan jika usus buntu kerap terjadi hanya pada anak kecil saja.
Padahal, sebenarnya tidak. Karena usus buntu bisa terjadi pada siapa saja, terlebih mereka yang berumur 20-30 tahun. Mengapa demikian? Karena di umur produktif yang sedang mengalami kesibukan bekerja dan urusan lainnya-lah yang membuat mereka jarang memperhatikan asupan makanan mereka.
Lantas, apa sebenarnya penyebab dari usus buntu?
Apa Penyebab Usus Buntu?
Dilansir dari jurnal yang ditulis oleh Nirwana, hingga kini masih belum ada penyebab spesifik dari usus buntu ini. Akan tetapi, ada faktor penyebab lainnya, seperti:
Hiperplasia dari folikel limfoid.
Fekalit, kondisi menumpuknya feses atau kotoran yang mengeras dan akhirnya menyebabkan penyumbatan yang terjadi pada lumen apendiks.
Adanya benda asing berupa biji-bijian. Seperti biji cabai maupun buah-buahan.
Tak hanya itu, mengonsumsi makanan yang tidak sehat juga menjadi penyebab usus buntu lainnya. Terlebih tidak mengonsumsi makanan atau buah yang tidak berserat menjadi penyebab feses yang mengeras, dan ini sejalan dengan faktor penyebab usus buntu yang disebutkan pada artikel jurnal di atas.
Gejala Usus Buntu
Nah, sekarang saatnya kami membahas gejala umum apa saja yang dialami oleh penderitanya. Berikut tanda-tandanya:
1. Nyeri di perut
Gejala umum yang hampir dirasakan oleh penderita usus buntu dapat lebih spesifik hanya di bagian tertentu saja, yakni nyeri perut di bagian kanan bawah. Jika peradangan semakin parah, biasanya rasa nyeri akan menjalar kebagian tengah atau pusar. Selain itu, rasa nyeri akan semakin terasa apabila bergerak, menarik napas, batuk, hingga ketika menekuk kaki.
2. Mual
Gejala lainnya yang timbul setelah nyeri pada perut adalah mual dan ingin muntah. Rasa mual ini dikarenakan adanya sumbatan yang terjadi pada usus.
3. Demam
Setelah nyeri perut terjadi pada beberapa hari, maka kondisi infeksi yang parah akan mengakibatkan demam. Ini artinya, tubuh Anda memberikan reaksi melawan infeksi yang sedang terjadi.
Pengobatan Usus Buntu
Namun, sekali lagi gejala yang terjadi pada tiap orang berbeda. Ini pun tergantung dari ringan atau parahnya tingkat peradangan. Untuk itu, jika Anda merasakan gejala yang umum terjadi pada penderita usus buntu, sebaiknya Anda langsung mendatangi rumah sakit terdekat untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, seperti tes urine maupun USG. Jika diagnosis benar, biasanya dokter akan mengajukan untuk segera melakukan operasi untuk mengurangi resiko pecahnya usus buntu.
Lalu, Apakah Ada Cara dalam Mencegah Usus Buntu?
Adapun langkah awal sederhana yang bisa ditempuh ialah dengan merubah gaya hidup menjadi lebih sehat. Mulai dari makan makanan dan buah yang berserat, banyak minum air putih, hingga mengurangi jajan sembarangan. Walaupun sederhana, tentunya pencegahan ini tentunya membutuhkan konsistensi.
Proteksi Diri dan Keluarga dengan BNI Life Plan Multi Protection Plus
Tak hanya merubah pola hidup dan mengatur asupan makanan menjadi lebih sehat, Anda pun perlu melakukan proteksi diri guna melindungi dari risiko gejala usus buntu. Terlebih usus buntu membutuhkan penanganan medis lebih lanjut. Untuk itu, Anda perlu menyiapkan asuransi! Saat ini hadir beragam produk asuransi kesehatan maupun asuransi jiwa yang dapat dipilih untuk Anda dan keluarga terkasih.
BNI Life sebagai salah satu perusahaan asuransi di Indonesia turut menghadirkan asuransi jiwa berbasis unit link bernama BNI Life Plan Multi Protection Plus untuk menjawab kebutuhan Anda. Premi mulai dari Rp200.000 dan uang pertanggungan sampai dengan 200 kali premi dasar, Anda bisa mendapatkan dua manfaat utama, yakni manfaat meninggal dunia dan juga manfaat investasi.
Terpenting, Anda pun dapat merasakan manfaat tambahan lainnya berupa perlindungan dari penyakit kritis dan jaminan rawat inap juga operasi, perawatan kecelakaan, perawatan seumur, hidup, dan perlindungan serta tunjangan bagi orang tua serta pasangan. Segera daftarkan diri Anda dan keluarga dengan BNI Life Plan Multi Protection Plus!
