Menjaga Kesehatan
Yuk, Kenali Gejala dan Penyebab Kanker Kelenjar Getah Bening!
23 Nov 2021
Yuk, Kenali Gejala dan Penyebab Kanker Kelenjar Getah Bening!
23 Nov 2021

Kelenjar getah bening merupakan bagian dari sistem limfatik dan berguna untuk melawan virus, kuman, hingga zat beracun lain yang ada dalam tubuh. Namun, tak jarang, kelenjar getah bening terkena penyakit seperti infeksi dan kanker. Kedua penyakit ini berbeda tetapi memiliki gejala yang mirip, lho. Untuk itu penting bagi Anda mengetahui perbedaan antar keduanya.

Kemudian, apa saja gejala awal dan faktor risiko terjadinya kanker kelenjar getah bening di dalam tubuh? Yuk, simak informasi selengkapnya!


Perbedaan Infeksi dan Kanker pada Kelenjar Getah Bening

Dikarenakan memiliki ciri-ciri yang mirip, masih banyak orang yang sering salah mengidentifikasi kedua penyakit ini. Padahal, terdapat satu hal yang membedakan kedua penyakit ini, yaitu efek samping dari benjolan yang muncul. 


Baik kelenjar getah bening yang dilanda infeksi maupun kanker, keduanya akan mengalami pembengkakan kelenjar getah bening dengan menimbulkan benjolan pada tubuh. Nah, bedanya, jika infeksi, benjolan tersebut akan terasa lunak dan sakit saat disentuh. Sementara jika kanker atau limfoma, benjolan akan terasa lebih keras dan tidak menimbulkan rasa sakit saat disentuh.


Perbedaan lainnya adalah penyebab terjadinya pembengkakan kelenjar getah bening. Pada kelenjar yang infeksi, pembengkakan disebabkan oleh penyakit tertentu seperti infeksi telinga, TB kelenjar, hingga ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Atas). Namun, jika Anda dirasa tidak memiliki penyakit tertentu yang bisa menstimulasi pembengkakan, maka Anda perlu waspada akan penyakit kanker kelenjar getah bening.


Gejala Awal Kanker Kelenjar Getah Bening

Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, gejala awal yang akan menghampiri adalah adanya pembengkakan pada kelenjar getah bening. Hal ini yang menimbulkan benjolan pada area tertentu pada tubuh, umumnya pada leher, dada, selangkangan, dan ketiak. Gejala awal ini juga bisa jadi menjadi gejala satu-satunya, karena tidak sedikit pasien yang mengidap limfoma tetapi sel kankernya berkembang dengan sangat lambat.


Namun, tidak menutup kemungkinan juga limfoma memburuk. Saat itu terjadi, mungkin saja akan disertai gejala susulan lain yang muncul setelah terpaparnya gejala awal, di antaranya:


1. Sering Berkeringat

Gejala susulan dari limfoma yang sering muncul biasanya ditandai dengan timbulnya keringat dalam jumlah besar dengan frekuensi yang cenderung sering. Gejala yang satu ini biasanya akan lebih banyak dialami khususnya pada malam hari.

2. Demam

Gejala susulan selanjutnya adalah demam. Selayaknya karakteristik demam, tubuh Anda akan mengalami peningkatan suhu hingga lebih dari 38 derajat celcius. Sebagaimana yang sering terjadi, demam biasanya timbul saat adanya perlawanan sistem imun terhadap penyakit, salah satunya adalah limfoma.

3. Kedinginan

Selain demam, gejala susulan dari limfoma adalah kedinginan. Pasien yang mengalami limfoma berpotensi untuk mengalami kedinginan dan menggigil, tanpa melihat cuaca dan suhu sekitar.

4. Mudah Lelah

Merasa cepat lelah dengan frekuensi sering juga menjadi salah satu kemungkinan gejala susulan dari limfoma. Gejala yang satu ini biasanya tetap bisa timbul tanpa perlu disebabkan oleh aktivitas berat.

5. Berat Badan Menurun Drastis

Jika setelah timbulnya benjolan diiringi dengan penurunan berat badan yang drastis, bisa jadi merupakan gejala susulan dari limfoma. Penurunan berat badan ini biasanya tidak memiliki penyebab yang jelas dan berkurang secara drastis. 

6. Muncul Rasa Gatal

Gejala susulan lainnya adalah merasakan gatal pada tubuh. Rasa gatal yang muncul ini juga tersebar dan terjadi secara konsisten, biasanya juga terjadi tanpa ada penyebab yang jelas dan bukan merupakan alergi.


Faktor Risiko Terjadinya Kanker Kelenjar Getah Bening

Nah, kanker kelenjar getah bening ini disebabkan oleh sel kanker bernama limfoma dan terdiri dari 2 jenis, yaitu limfoma Hodgkin dan limfoma Non-Hodgkin. Perbedaan dari kedua jenis tersebut terletak pada jenis sel kelenjar getah bening atau limfosit yang akhirnya berkembang dengan cepat menjadi sel yang ganas.


Kedua jenis limfoma tersebut juga memiliki penyebab yang berbeda dan lebih spesifik, nih. Berikut penjelasan lengkapnya mengenai faktor apa saja yang bisa meningkatkan risiko terpapar kanker kelenjar getah bening.


1. Limfoma Hodgkin

Penyakit limfoma Hodgkin akan lebih berisiko memapar orang yang berjenis kelamin laki-laki, dengan rentang usia 20-40 tahun atau di atas 55 tahun. Selain itu, orang yang keluarga kandungnya memiliki riwayat penyakit limfoma Hodgkin juga berisiko tinggi, lho. 


Orang dengan riwayat infeksi virus Epstein-Barr (EPV) atau yang memiliki imunitas tubuh yang lemah juga memiliki faktor risiko terpapar yang lebih tinggi.

2. Limfoma Non-Hodgkin

Sementara itu, faktor yang bisa meningkatkan risiko terpapar limfoma Non-Hodgkin di antaranya adalah seseorang yang berusia di atas 60 tahun, dengan imunitas tubuh yang lemah. Selain itu, orang yang memiliki berat badan berlebih atau obesitas juga memiliki faktor risiko terpapar yang tinggi. 


Faktor lainnya adalah orang dengan riwayat pernah terpapar radiasi nuklir dan beraktivitas dengan bahan kimia beracun, dan punya riwayat penyakit seperti leukemia, infeksi virus Epstein Barr (EPV), hepatitis C, atau bakteri pylori.


Itulah penjelasan mengenai kanker kelenjar getah bening beserta gejala dan penyebabnya. Dengan BNI Life Plan Multi Protection, Anda sudah mendapatkan perlindungan dengan uang pertanggungan sampai dengan 200 kali premi dasar, cover 117 penyakit kritis serta rawat inap dan operasi untuk pasangan dan keluarga. Yuk, lindungi diri dan keluarga dengan BNI Life Plan Multi Protection sekarang!