Investasi
Menjadi Millennial dan Gen Z Cerdas dengan Financial Planning
26 Apr 2022
Menjadi Millennial dan Gen Z Cerdas dengan Financial Planning
26 Apr 2022

Tak bisa dipungkiri bahwa mengatur uang melalui perencanaan keuangan atau menerapkan financial planning bagi kita yang merupakan bagian kaum millenial dan Gen-Z adalah suatu hal yang penting. Biaya hidup yang kian tinggi merupakan salah satu alasan yang masuk akal. 

Terlebih ketika Pandemi COVID-19 yang masuk di Indonesia awal tahun 2020 yang menyentuh hampir semua lini aspek kehidupan. Tentu, ini pun berdampak pada finansial semua orang, termasuk millennial. Hal ini pun sejalan dengan yang disebut pada pemaparan hasil survey oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), generasi milenial berusia 25-44 tahun merupakan generasi yang paling banyak dampak sisi finansialnya. 


Tentu untuk menyikapi hal tersebut, kita perlu memahami bagaimana financial planning yang tepat. Berikut kami hadirkan pemaparan lengkapnya!

Apakah itu Financial Planning 

Financial planning atau bisa diartikan sebagai proses pengelolaan keuangan secara terencana yang dilakukan untuk mencapai tujuan hidup seseorang. Adapun tujuan hidup seseorang pastilah berbeda. Ada yang sekedar ingin pengeluaran hidup terkontrol atau spesifiknya ingin mencapai financial freedom di masa yang akan mendatang. 


Dilansir dari Schwab, ada 8 komponen yang harus disertakan ke dalam perencanaan keuangan. Mereka adalah tujuan, laporan kekayaan, rencana anggaran dan arus kas, rencana pengelolaan utang, rencana pensiun, dana darurat, alokasi untuk asuransi, dan rencana warisan. 

Lantas, Apa Pentingnya Financial Planning?

Mari kita bayangkan, jika saat ini kita mengeluarkan uang tanpa melakukan kontrol yang baik. Pembelian impulsif, boros, mementingkan keinginan dibandingkan kebutuhan, dan tidak bijak dengan uang yang keluar di tiap harinya pasti akan membuat dampak yang buruk bagi keuangan Anda dan tentu tak akan ada perencanaan masa depan yang jelas. 


Peran financial planning inilah yang akan membantu Anda untuk mengerem itu semua. Karena kembali lagi, tentu dari kita semua punya tujuan hidup yang diimpikan. Dengan mengimplementasikan financial planning yang jelas, secara sadar Anda dapat mempertimbangkan setiap pengeluaran yang berdampak pada tujuan awal tersebut. 


3 Cara Membuat Financial Planning

1. Melihat dan mengevaluasi kondisi keuangan

Langkah awal yang harus dilakukan ialah melihat kondisi keuangan pribadi. Karena keuangan tiap individu akan berbeda tergantung dengan kondisi yang dialaminya. Orang yang sudah menikah dengan orang masih melajang tentu memiliki kebutuhan yang berbeda, begitu pula orang yang hanya membiayai hidupnya sendiri dengan orang yang turut serta dalam keuangan keluarga akan punya kondisi yang berbeda. 


Selanjutnya, hitung pos pemasukan tiap bulan yang Anda terima, dan lihat berapa pengeluaran yang dihabiskan di bulan sebelumnya. Jika ada pengeluaran yang tidak mendesak, Anda patut untuk mengevaluasinya agar tidak terjadi di yang akan datang. 

2. Menyusun tujuan keuangan

Tujuan keuangan bisa berjangka pendek maupun panjang. Misalnya, jika Anda ingin membeli laptop, Anda bisa menentukan berapa besaran uang yang akan disisihkan agar tujuan jangka pendek tersebut tercapai. 


Dalam prakteknya, Anda bisa menerapkan metode pengalokasian uang yang bermacam-macam. Salah satunya adalah metode rumus 50/30/20 yang diciptakan oleh Elizabeth Warren. 


Pembagiannya antara lain: 50% dari pendapatan disisihkan sebagai biaya operasional, seperti biaya makan, transportasi, belanja kebutuhan sehari-hari maupun listrik atau biaya air. Lalu, 30% dipakai untuk memenuhi keinginan lainnya, seperti cicilan, bayar asuransi, hiburan, ataupun self reward. Nah, 20%-nya dipakai untuk tabungan, dana darurat, maupun investasi.

3. Meninjau kembali keuangan secara berkala

Setelah Anda buat pos-posnya, jangan lupa mencatat pengeluaran di tiap harinya. Kini ada pula beberapa aplikasi yang bisa Anda pakai untuk membantu pencatatan agar sesuai dengan budgeting plan yang telah dibuat. Jika sudah, lihat apakah ada yang over budgeting atau tidak. Jika iya, Anda patut menyesuaikan sesuai kebutuhan di bulan berikutnya. 


Nah, supaya lebih jelasnya lagi, Anda bisa menonton video pembahasan financial planning untuk umur 20-an di YouTube Channel BNI Life dengan Jonathan End yang dipandu oleh Iyas Lawrence di bawah ini. 



BNI Life Corner | Ep.1 Jonathan End: 4 Tips for Financial Planning in Your 20s


Lengkapi Financial Planning dengan BNI Life Plan Multi Protection Plus

Yap, seperti yang sudah disebutkan di atas, salah satu komponen yang harus ada dalam financial planning Anda adalah alokasi untuk asuransi. Karena salah satu manfaat asuransi ini akan menjadi perlindungan bagi diri Anda jika suatu hari dihadapkan risiko kondisi kesehatan. Salah satu asuransi yang bisa Anda pilih adalah produk BLPM Plus dari BNI Life. Asuransi jiwa yang berbasis unit link ini akan memberikan 2 manfaat sekaligus, yakni manfaat meninggal dunia dan juga manfaat investasi.


Layaknya pepatah sedia payung sebelum hujan, yuk, daftarkan diri Anda sedini mungkin dengan asuransi dari BNI Life Plan Multi Protection Plus! Premi mulai dari Rp 200.000, cek sekarang juga!