Bagaimana pun juga, ada banyak variabel lain yang secara mutlak menentukan apakah presentasimu akan sukses atau gagal.
Berikut adalah 5 kesalahan yang perlu dihindari dalam presentasi produk dan juga dengan beberapa tips untuk meningkatkan keberhasilan presentasimu.
Salah satu kesalahan umum dalam presentasi produk adalah menempatkan terlalu banyak informasi pada slide. Informasi yang terlalu banyak dalam slide memberi kesempatan bagi konsumen untuk membaca slide alih-alih mendengarkan presentasimu.
Storytelling telah dikenal sebagai salah satu teknik yang efektif dalam sales dan marketing. Tidak menyampaikan presentasi produk dalam bentuk alur layaknya sebuah cerita merupakan sebuah kesalahan.
Ini karena otak manusia cenderung lebih mudah mengingat sesuatu dalam bentuk cerita dibandingkan dalam bentuk potongan-potongan informasi yang terpisah.
Kesalahan lainnya dalam presentasi adalah tidak menjelaskan prospek dari produk yang ditawarkan. Meski telah menggunakan teknik storytelling, presentasimu bisa saja gagal jika konsumen tidak memahami prospek dan keuntungan yang akan mereka dapatkan ketika menggunakan produkmu. Bantu konsumenmu membayangkan diri mereka menjalani masa depan yang menarik dengan penawaranmu. Jika mereka bisa membayangkan diri mereka menggunakan produk yang kamu tawarkan, mereka akan tertarik untuk membeli dan menggunakan produkmu.
Meski telah menggunakan slide presentasi yang singkat dan padat, visual presentasi yang tidak menarik bisa menurunkan minat konsumen. Ini bisa menjadi sebuah kesalahan dalam melakukan presentasi produk. Gunakan gambar, infografis, bahkan font yang mencolok untuk menyoroti informasi-informasi penting dalam presentasimu. Jika kamu menggunakan data sebagai bagian dari presentasi, buatlah data tersebut menonjol dengan visualisasi yang menarik.
Melebih-lebihkan atau bahkan mengarang informasi adalah sebuah kesalahan yang fatal menurut LinkedIn. Melakukan hal ini hanya akan membuatmu kehilangan kredibilitas dan kepercayaan konsumen. Gunakan contoh kehidupan nyata, kutipan, cerita dan testimonial. Hal-hal ini sangat penting untuk membuat presentasimu menjadi hidup, dan membujuk orang untuk menggunakan produk yang kamu tawarkan. Pastikan bahwa cerita yang kamu gunakan spesifik dan relevan dengan situasi konsumenmu.
Sumber: Glints.com