Investasi
Investasi Jangka Pendek
17 Sep 2021
Investasi Jangka Pendek
17 Sep 2021

Selain investasi jangka panjang, ada beberapa jenis investasi jangka pendek, yaitu:


1. Deposito

Sudah tidak asing dengan deposito? Ya, instrumen investasi ini memang terkenal dan banyak digunakan.

Meskipun instrumen investasi ini memiliki keuntungan yang terbilang kecil, namun sepadan dengan risikonya yang lebih rendah. Jika Anda ingin menyiapkan finansial jangka pendek, maka deposito dapat menjadi pilihan instrumen investasi jangka pendek yang tepat.

Dilansir dari Economy Deposit Journal, deposit adalah istilah keuangan yang berarti uang disimpan di bank. Deposito merupakan jaminan berupa barang, uang, atau properti kepada bank atau pihak yang dipercaya untuk menyimpan atau menggunakannya, lalu mengembalikannya dalam bentuk natura.

Instrumen investasi ini adalah transaksi yang melibatkan transfer uang ke pihak lain, dengan tujuan agar diamankan.

Namun, simpanan dapat mengacu pada sebagian uang yang digunakan sebagai jaminan atau jaminan untuk pengiriman barang.

Di antara beberapa jenis deposito, deposito berjangka adalah jenis yang paling terkenal. Anda tidak perlu khawatir, keamanan deposito dijamin oleh LPS (Lembaga Penjamin Simpanan). Sehingga, apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, maka uang MAnda akan tetap terproteksi.

Deposito juga cenderung stabil dan berisiko rendah. Ini bisa menjadi pertimbangan Anda saat memilih deposito sebagai instrumen investasi jangka pendek.

Namun, kelemahan dari deposito, yaitu Anda harus membayar pajak dan biaya pengelolaan bank. Selain itu, nilai uangnya akan selalu tergerus inflasi dan menurun. Bunga yang didapatkan dari deposito juga cenderung lebih rendah, karena risikonya juga lebih rendah.



2. Reksadana

Instrumen investasi jangka pendek berikutnya, yaitu reksadana. Anda masih asing dengan instrumen investasi ini? Nyatanya, reksadana kini menjadi opsi yang cukup populer bagi investor pemula.

Dikutip dari jurnal Bisnis & Birokrasi, reksadana adalah jenis investasi keuangan yang terdiri dari kumpulan uang yang dikumpulkan dari banyak investor untuk diinvestasikan dalam sekuritas. Di antaranya, seperti saham, obligasi, instrumen pasar uang, saham, dan aset-aset lainnya.

Saat ini, Anda juga dapat menemukan banyak aplikasi untuk membeli reksadana secara online. Untuk itu, apabila Anda tertarik untuk investasi jangka pendek, maka reksadana dapat menjadi pilihan.

Pada dasarnya, reksadana memberikan investor kecil akses ke portofolio yang terdiversifikasi dan dikelola secara profesional dengan harga yang rendah. Ada beberapa jenis reksadana juga yang perlu  dipahami. Di antaranya, yaitu reksadana saham, reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap, dana indeks, reksadana campuran, reksadana pendapatan, atau reksadana global.

Anda harus memahami setiap jenis investasi reksadana ini, karena memiliki tingkat risiko mulai dari yang rendah, menengah, dan tinggi. Tentukan jenis reksadana berdasarkan kemampuan risiko masing-masing. Instrumen investasi jangka pendek ini juga bisa dilakukan secara langsung atau mencicil.

Investasi reksadana juga bisa dilakukan secara sistematis, yaitu jumlah uang yang ingin diinvestasikan bisa dibayarkan setiap bulan secara otomatis.

Namun, kurangnya transparansi dalam kepemilikan investasi juga menjadi salah satu kelemahan reksadana yang bisa menjadi bahan pertimbangan


Sumber: Orami.co.id