Menjaga Kesehatan
Apakah Telur Mentah Aman Dikonsumsi?
29 Jun 2020
Apakah Telur Mentah Aman Dikonsumsi?
29 Jun 2020

Dalam sebutir telur mentah terdapat kurang lebih 70–75 kalori, 6–6,5 gram protein, 4–5 gram lemak, 350 mg kolesterol, dan 1,6 gram lemak jenuh. Telur juga mengandung berbagai vitamin dan mineral seperti Vitamin A, Vitamin B, Vitamin E, Folat, Selenium, Fosfor, Kalium, Zat besi

Telur juga mengandung antioksidan serta asam lemak omega-3 dan kolin yang baik untuk kesehatan saraf dan otak. Berkat kandungan nutrisinya yang tinggi dan harganya yang terjangkau, telur menjadi makanan favorit bagi banyak orang.

Meski umumnya telur dikonsumsi dengan cara dimasak hingga matang atau setengah matang terlebih dahulu, ada sebagian orang yang mengonsumsi telur mentah karena dipercaya memiliki nilai gizi yang lebih baik. Telur mentah memang sering kali dikonsumsi sebagai campuran jamu atau diolah menjadi mayones.


Benarkah Kandungan Telur Mentah Lebih Tinggi daripada Telur Matang?

Sebenarnya, kandungan gizi telur matang tidak jauh berbeda dengan telur mentah. Proses memasak memang dapat mengurangi kandungan nutrisi dalam telur seperti vitamin A, vitamin B, fosfor, kalium, dan antioksidan.

Namun, proses memasak telur tidak membuat kandungan nutrisi tersebut banyak berkurang, sehingga nilai gizi pada telur matang tetap tinggi.

Sebaliknya, makan telur mentah justru memengaruhi penyerapan protein oleh tubuh. Sebuah studi menemukan bahwa protein pada telur matang mampu diserap tubuh sebanyak 90 persen dibandingkan protein pada telur mentah yang hanya terserap 50 persen.

Risiko Makan Telur Mentah

Konsumsi telur mentah, terutama jika telur diternak atau dikemas dengan kurang higienis, dapat meningkatkan risiko Anda terkena infeksi bakteri Salmonella. Bakteri ini biasanya terdapat pada cangkang telur, namun terkadang juga bisa masuk ke dalam telur melalui retakan kecil yang terkadang tak terlihat.

Mengonsumsi makanan yang terkontaminasi Salmonella dapat mengakibatkan keracunan makanan dan tifus (demam tifoid). Kondisi ini bisa menyebabkan Anda mengalami diare, mual, muntah, sakit perut, dan demam.

Gejala keracunan makanan atau tifus bisa serius dan berbahaya pada orang yang memiliki daya tahan tubuh lemah, misalnya lansia, balita, atau orang yang memiliki penyakit penyerta seperti diabetes, kanker, dan infeksi HIV. Infeksi bakteri Salmonella dari telur mentah juga bisa berbahaya jika terjadi pada ibu hamil.

Infeksi bakteri dari telur mentah yang tidak segera ditangani dapat menyebar dari usus ke pembuluh darah dan menyebabkan infeksi berat atau sepsis. Kondisi ini bisa berakibat fatal bagi penderitanya. Bagi ibu hamil, infeksi bakteri Salmonella bisa meningkatkan risiko persalinan prematur, keguguran, atau gangguan pada janin.

Namun, jika Anda berencana membuat olahan seperti krim atau mayones yang mengharuskan penggunaan telur mentah, gunakan telur yang telah melalui proses pasteurisasi.

Telur yang telah dipasteurisasi dapat diperoleh di supermarket. Biasanya, telur jenis ini sudah dikemas, diberi label, dan dibubuhi tanggal produksi serta kedaluwarsa.


“Tetap semangat dan lengkapi upaya Anda dalam menjaga kesehatan dengan proteksi dari Asuransi Kesehatan BNI Life. Untuk informasi lebih lengkap tentang produk yang sesuai dengan kebutuhan dan rencana masa depan Anda, kunjungi Kantor Cabang BNI di kota Anda atau jelajahi situs www.bni-life.co.id.”


Artikel ini didukung oleh : Alodokter.com