Program penurunan berat badan dengan diet telur rebus melibatkan konsumsi beberapa porsi telur rebus per hari, disertai dengan sumber protein tanpa lemak, sayuran, dan buah. Penting untuk menghindari camilan di luar waktu makan. Untuk sarapan, direkomendasikan mengonsumsi dua butir telur rebus, sayuran, dan satu buah rendah karbohidrat. Untuk makan siang dan malam, menu terdiri dari sebutir telur, sayuran, dan porsi kecil protein tanpa lemak seperti ikan atau dada ayam tanpa kulit. Karena diet ini termasuk ketat, disarankan untuk tidak melanjutkannya lebih dari dua minggu.
Fakta tentang Diet Telur Rebus
Makanan yang Boleh Dikonsumsi
Selain telur, kamu dapat mengonsumsi makanan lain untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian. Minuman bebas kalori seperti teh atau kopi tanpa pemanis, susu, dan krim juga diperbolehkan. Pilihan makanan yang dapat dikonsumsi termasuk protein tanpa lemak seperti daging unggas tanpa kulit dan ikan, sayuran non-tepung seperti brokoli, kubis, kembang kol, seledri, terong, dan tomat, serta buah rendah karbohidrat seperti jeruk bali, jeruk nipis, lemon, semangka, dan beri. Minyak kelapa, mentega, dan mayones dalam jumlah sedikit juga diperbolehkan, begitu pula dengan air putih, soda diet, dan teh atau kopi tanpa pemanis. Bumbu dan rempah-rempah seperti bawang merah, bawang putih, kemangi, kunyit, jahe, lada, dan oregano dapat digunakan untuk memberikan variasi pada makananmu. Susu rendah lemak seperti susu skim, yoghurt rendah lemak, dan keju juga termasuk dalam daftar makanan yang boleh dikonsumsi.
Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi
Makanan yang tidak diperbolehkan dalam diet telur rebus meliputi daging berlemak, sayuran bertepung seperti kentang, ubi jalar, kacang-kacangan, jagung, dan kacang polong, serta buah-buahan tinggi karbohidrat seperti pisang, nanas, dan mangga. Selain itu, biji-bijian seperti roti, pasta, quinoa, couscous, farro, soba, dan barley juga sebaiknya dihindari. Makanan olahan, makanan ringan, dan makanan cepat saji juga tidak termasuk dalam daftar yang diperbolehkan. Minuman dengan pemanis tambahan seperti soda, jus, teh manis, dan minuman olahraga juga sebaiknya dihindari dalam diet ini.
Cukup Efektif untuk Defisit Kalori
Diet telur rebus terbukti efektif dalam menurunkan berat badan karena mayoritas pilihannya rendah kalori. Dengan begitu, mudah bagi kamu untuk mencapai defisit kalori, yaitu mengonsumsi lebih sedikit kalori daripada yang dibakar tubuh sepanjang hari. Defisit kalori adalah kunci utama dalam penurunan berat badan. Selain rendah kalori, diet ini juga rendah karbohidrat, meningkatkan peluang keberhasilannya. Studi yang dipublikasikan dalam jurnal PLOS ONE meninjau 12 penelitian terkait diet rendah karbohidrat dan menunjukkan bahwa diet rendah karbohidrat dalam jangka pendek mampu menurunkan berat badan secara efektif.
Kekurangan
Diet telur rebus termasuk dalam kategori diet ketat, sehingga tidak disarankan untuk dilakukan dalam jangka panjang. Karena sifatnya yang ketat, ada risiko kekurangan nutrisi yang harus diperhatikan. Oleh karena itu, sebaiknya tidak melanjutkan diet ini lebih dari dua minggu. Studi yang dipublikasikan dalam Journal of Bone and Mineral Metabolism menunjukkan bahwa diet ketat dalam jangka panjang dapat mengurangi kepadatan tulang. Selain itu, diet ini juga berisiko membentuk kebiasaan makan yang tidak sehat karena banyaknya jenis makanan yang harus dihindari.
Sumber: halodoc.com