Saat menyusui bayi, seorang ibu harus bisa memastikan zat apa saja yang masuk ke dalam tubuhnya karena akan sangat berhubungan dengan nutrisi bayi. Oleh karena itu, ada sejumlah makanan juga minuman yang sebaiknya dihindari selama masa menyusui tersebut.

Kenapa ada pantangan? Jika tidak, maka bisa saja kualitas ASI yang dikonsumsi oleh bayi tidak bayi dan tidak menunjang pertumbuhannya malah justru menghambat. Jadi, jangan ambil resiko memakan apapun yang Anda mau ketika menyusui karena sangat berhubungan dengan masa depan si kecil.

Makanan yang Sebaiknya Dihindari Ibu Menyusui

Ada yang bilang kalau ibu menyusui itu harus makan yang banyak, supaya produksi ASI nya melimpah. Memang benar, namun tidak semua makanan bisa dikonsumsi bebas. Ada beberapa yang perlu dihindari untuk sementara.

1. Makanan dengan Rasa Pedas
   Bagi Anda yang suka makanan dengan rasa pedas, diolah dengan cabe atau rawit yang banyak maka selama menyusui sebaiknya stop mengonsumsinya. Makanan tersebut ketika diolah di dalam tubuh dan menjadi bagian dari nutrisi ASI akan menyebabkan beberapa kondisi pada bayi.
   
   Diantaranya bagi bisa mengalami masalah pencernaan seperti diare, lambung bermasalah dan lainnya. Rasa ASI juga akan terkontaminasi dari makanan pedas ini, sehingga membuat bayi merasakan sensasi tidak enak ketika mengkonsumsi ASI.
   
   
2. Makanan Cepat Saji dan Olahan
   Contohnya seperti buah kalengan, sosis siap saji, nuget siap saji, dan sejenisnya. Memang, dari segi rasa boleh dibilang enak dan proses mengolahnya juga cepat dan praktis. 
   
   Tapi jika sering dikonsumsi saat usai melahirkan bisa berakibat penurunan kualitas ASI, ujung-ujungnya tentu berdampak pada tumbuh kembang buah hati. Apalagi makanan tersebut kebanyakan memiliki kandungan tidak baik untuk kesehatan, seperti kalori yang terlalu tinggi kemudian pemanis dan garam buatan, hingga lemak yang sulit diurai.
   
   
3. Olahan Susu
   Seperti keju dan kue-kue berbahan utama susu, merupakan olahan dari susu sapi ataupun kedelai yang sebaiknya tidak dimakan dulu saat masih masa menyusui. Terutama, jika Anda memiliki bayi dengan masalah alergi susu.
   
   Kandungan dari makanan olahan susu, bisa masuk ke tubuh bayi melalui ASI dan kemudian memicu efek alergi yang bisa membahayakan kesehatan si kecil. Misalnya, ruam merah di kulit sampai sesak nafas.
   
   
4. Ikan dengan Kandungan Merkuri Tinggi
   Jika dikonsumsi berlebihan dan terlalu sering, maka efek jangka panjangnya akan menjadi resiko bayi. Dimana dapat muncul masalah pada perkembangan otaknya dan sistem saraf. Ada juga yang sampai mengalami masalah speech delay, penglihatan bermasalah dan daya tangkap otak rendah.
   
   Beberapa makanan dengan kandungan merkuri tinggi, yang sebaiknya tidak dimakan oleh ibu yang sedang menyusui adalah ikan hiu, ikan jenis marlin, ikan tuna jenis mata besar, dan jenis ikan makarel tertentu seperti jenis raja.
   
   
5. Daun Parsley
   Biasanya daun ini menjadi salah satu bagian penting dalam membuat aroma makanan yang enak, namun sebaiknya dihindari oleh ibu menyusui. Alasan utamanya adalah karena kandungan di dalamnya dapat membuat produksi prolaktin terganggu. 
   
   Jika produksi dari prolaktin tidak cukup, maka akan sangat berdampak pada kualitas dan jumlah ASI yang diproduksi. Ketika jumlah ASI sedikit, tentu kebutuhan nutrisi bayi tidak bisa terpenuhi.
   
   
6. Bahan Makanan yang Masih Mentah
   Makanan yang belum diolah alias mentah, berpotensi mengandung berbagai macam bakteri berbahaya. Jika sampai masuk ke dalam tubuh ibu, dapat menyebabkan masalah keracunan. Apalagi kalau sampai dikonsumsi bayi lewat ASI, bisa terbayang dampak berbahayanya bagi kesehatan si kecil bukan?
   
   

Minuman yang Sebaiknya Dihindari Ibu Menyusui

Selain makanan yang sebaiknya dihentikan konsumsinya oleh ibu menyusui, ada juga sejumlah jenis minuman wajib dihindari. Jika Anda tak ingin dampak buruknya dirasakan buah hati yang baru lahir.

1. Alkohol
   Buat ibu yang suka mengkonsumsi alkohol, sebaiknya hentikan jika tak ingin kondisi kognitif bayi terganggu. Selain itu, alkohol juga berpengaruh pada pola tidur bayi yang biasanya teratur  jadi berubah dan tentu ini sangat tidak menyenangkan bagi ibu.
   
   
2. Kafein
   Teh dan kopi adalah minuman yang memiliki kandungan kafein, sebaiknya Anda tidak mengonsumsinya dulu selama menyusui. Alasan utamanya adalah karena dampak buruknya bagi kesehatan bayi.
   
   Diantaranya adalah bisa membuat bayi rewel hingga sulit tidur. Anda lebih disarankan untuk mengkonsumsi lebih banyak air putih dan jus buah, untuk memenuhi kebutuhan cairan di dalam tubuh dan memicu produksi ASI melimpah.
   
   
3. Soda
   Tidak jauh berbeda dengan alkohol, minuman bersoda juga perlu dihindari. Bayi bisa mengalami dampak tidak baik, kalau Anda masih mengonsumsinya saat menyusui. Seperti masalah sulit tidur hingga masalah pencernaan.
   
   
4. Susu
   Sebenarnya tidak semua ibu menyusui dilarang minum susu, lebih diprioritaskan bagi ibu dengan bayi berpotensi alergi susu. Karena, akan memicu reaksi alergi seperti halnya saat memakan makanan dari olahan susu di atas.
   
   

Tips Menjaga Kualitas ASI

Selain menghindari berbagai makanan dan minuman, Anda tetap wajib mengupayakan agar kualitas ASI terjaga. Beberapa cara dapat dilakukan, diantaranya:

1. Memastikan konsumsi makanan bernutrisi tinggi, mengandung gizi yang dibutuhkan bayi. Seperti makan berbagai jenis kacang, minyak zaitun, hingga buah alpukat. 
2. Jangan lupa rutin makan buah dan sayur yang kaya serat dan dapat memicu lancarnya ASI yang diproduksi ibu menyusui.
3. Lebih baik masak sendiri ketimbang membeli, sebab Anda bisa mengetahui bagaimana kebersihan makanan itu. Makanan yang tidak higienis, bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan bagi ibu maupun bayinya.

Beberapa makanan juga minuman memang sebaiknya dihindari untuk dikonsumsi saat menyusui. Diantaranya, makanan dengan rasa pedas, ada kandungan merkuri, hingga makanan mentah. Begitu juga dengan alkohol, kafein, hingga susu yang perlu dihentikan konsumsinya.

Untuk memastikan bayi mendapat nutrisi yang cukup, selain menghindari berbagai makanan dan minuman di atas. Anda juga perlu menerapkan beberapa tips penting, supaya kualitas ASI tetap maksimal.