Dalam hubungan romantis antara dua orang, tujuannya adalah kepada pernikahan. Kita semua tentu menginginkan pernikahan yang membahagiakan dan memulai keluarga yang aman dan bahagia. Sering sekali kita berpikir cinta adalah kunci dari pernikahan yang bahagia, hal itu tentu benar tapi bukan hanya cinta yang menjadi faktor dari pernikahan yang bahagia. Berikut adalah hal-hal yang perlu menjadi pertimbangan sebelum memutuskan untuk menikah dan membentuk keluarga sendiri.

1. Usia

Dalam pernikahan, semua tidak selalu berjalan mulus sehingga perlu pemikiran yang terbuka dalam mengambil tindakan sehingga pernikahan tetap terjaga. Usia menjadi pertimbangan utama karena dari usia akan sangat berpengaruh kepada kesiapan fisik dan psikis. Pola pikir orang yang sudah berusia diatas 20 tahun akan lebih dewasa dalam merespon hal-hal. Usia yang direkomendasikan untuk menikah adalah ketika sudah memasuki usia 21-25 tahun. 

2. Kemapanan finansial

Dalam membentuk keluarga tentu keuangan menjadi salah satu hal utama. Akan banyak keperluan yang harus dipenuhi dalam pernikahan mulai dari biaya hidup keluarga, memiliki anak, sekolah anak, dan lainnya. Kemapanan finansial tidak diukur dari jumlah uang yang dimiliki oleh pasangan yang ingin menikah, tetapi ada kepastian pemasukan rutin setiap bulan. Sehingga kita tidak akan bergantung kepada orang lain atau orang tua.

3. Kesiapan emosi

Ketika memulai hidup pernikahan dan berkeluarga maka kita akan menjadi sebuah kesatuan dengan keluarga. Sehingga penting untuk kita memiliki kemampuan untuk mengatur emosi. Mengendalikan emosi misal, dengan tidak melampiaskan masalah pekerjaan kepada keluarga atau bertindak temperamen dengan pasangan atau anak-anak karena hal itu akan menjadi gangguan dalam keharmonisan keluarga.

4. Keterampilan hidup

Ibarat sebuah tim, pernikahan merupakan tempat dimana kedua individu memiliki peran yang tujuannya sama yaitu keluarga yang harmonis. Sehingga sebelum menikah, pastikan kita setidaknya memiliki keterampilan-keterampilan yang diperlukan dalam rumah tangga seperti memasak, mengasuh, mendidik anak, dan lainnya. Peran disini tidak terpaku kepada gender dan bisa disesuaikan oleh setiap pasangan suami istri.

5. Kesiapan sosial

Pernikahan akan menyatukan dua keluarga besar dari pihak suami dan istri, sehingga menjadi penting untuk kita memiliki kesiapan sosial agar mampu beradaptasi di keluarga baru tersebut. Selain itu kemampuan sosial juga akan sangat membantu dalam menjalin hubungan dengan tetangga setelah berumah tangga.

Pernikahan merupakan keinginan semua orang, namun kita harus berhati-hati sehingga keputusan menikah yang kita ambil tidak menjadi sesuatu yang disesali di kemudian hari. Kemapanan faktor-faktor tadi akan sangat membantu kita membentuk keluarga yang bahagia.

Sumber: tirto.id