Investasi
Hindari Belanja Berlebihan Pakai Uang THR, Sebaiknya Investasi Saja
27 May 2020
Hindari Belanja Berlebihan Pakai Uang THR, Sebaiknya Investasi Saja
27 May 2020

Kabar gembira hadir di tengah situasi pandemi virus corona, yakni uang THR (Tunjangan Hari Raya) untuk PNS dan pegawai swasta sudah cair. Dalam situasi normal, mayoritas uang THR akan habis dibelanjakan guna memenuhi kebutuhan hari raya. Seperti beli tiket mudik, beli baju baru, jalan-jalan bersama keluarga dan lain sebagainya. Kini gara-gara virus corona, terpaksa Anda harus sabar tidak mudik dulu dan Lebaran di rumah saja. Walau tidak jadi mudik, jangan sampai THR ludes karena khilaf belanja online. 

Oleh karena itu, buatlah prioritas keuangan khusus alokasi uang THR. Misalnya, 30 persen untuk bayar utang/cicilan, 20 persen untuk simpanan dana darurat, 20 persen untuk belanja kebutuhan lebaran. Sisanya, 30 persen bisa dialokasikan untuk investasi. Dalam masa corona ini, sebaiknya Anda lebih berfokus memperkuat dana darurat dan investasi dengan uang THR. Lalu, apa saja pilihan investasi yang aman? Simak ulasannya dari Cermati.com. 


1. Emas

Emas termasuk instrumen investasi yang paling aman dan minim risiko. Nilai emas juga relatif tidak mudah tergerus inflasi, dengan keuntungan (return) lebih tinggi dibandingkan deposito. Ada dua bentuk investasi emas yaitu emas batangan (logam mulia) dan emas perhiasan. Baca juga: Akhir Pekan, Harga Emas Antam Naik Rp 2.000 Untuk tujuan investasi, sebaiknya pilih emas batangan ketimbang perhiasan. Dari sisi return, emas batangan memiliki nilai yang lebih stabil dengan harga jual lebih tinggi. Sedangkan emas perhiasan, ketika dijual lagi, nilainya akan berkurang karena ada potongan ongkos pembuatan perhiasan. Kini investasi emas makin mudah dan terjangkau. Anda tak perlu menunggu punya banyak uang untuk beli emas batangan. 


2. Reksa dana 

Reksa dana bisa dijadikan alternatif pilihan investasi dengan modal terjangkau tapi bisa dapat imbal hasil (keuntungan) jauh lebih tinggi dibandingkan deposito bank. Sebelum investasi, Anda wajib kenali produk dan risikonya. Ada 4 macam jenis investasi reksa dana yaitu reksa dana pasar uang, pendapatan tetap, saham dan campuran. Adapun reksa dana saham memiliki risiko lebih tinggi dengan imbal hasil yang juga tinggi dibandingkan reksa dana pasar uang dan pendapatan tetap. Pilih produk investasi yang sesuai dengan tujuan keuangan Anda. Misalnya, tujuan keuangan jangka pendek (kurang dari 2 tahun) maka reksa dana pasar uang, pendapatan tetap dan campuran cocok dipilih


3. Saham

Produk investasi yang satu ini dikenal dengan high risk high return. Sejak wabah corona terjadi, harga saham turun drastis lantaran dipicu oleh kondisi pasar keuangan yang tengah mengalami penurunan. Di satu sisi, hal ini merupakan peluang baik untuk mulai investasi saham sebab Anda bisa beli banyak saham dengan harga murah. Tapi jangan sembarangan membeli saham diskonan. Ketahui prinsip dasar investasi saham agar tak merugi. Salah satunya yaitu pilih saham berfundamental kuat. Jadi, cek dulu apakah saham terdiskon itu memiliki fundamental dan kinerja bisnis yang bagus dalam tiga tahun terakhir

Pilih Produk Investasi sesuai Tujuan Keuangan Tentukan tujuan keuangan Anda sebelum berinvestasi. 

Lalu pilih produk investasi yang Anda pahami, sesuai dengan profil risiko. Bila Anda tak punya investasi sama sekali, maka mulailah hari ini juga dengan modal dari uang THR Anda. Sisihkan di awal sebesar 10 persen hingga 20 persen untuk pos investasi.


Artikel ini didukung oleh : Kompas.com