Merencanakan Masa Depan
5 Cara Mengatur Keuangan untuk Anak Muda.
15 Jul 2020
5 Cara Mengatur Keuangan untuk Anak Muda.
15 Jul 2020

Setiap orang pasti merasakan bagaimana sulitnya mengatur keuangan pribadi, terutama anak muda. Hal itu disebabkan jarang adanya jalan pintas untuk mengelola keuangan. Perlu adanya usaha dan membutuhkan waktu yang lama.

Berikut adalah beberapa tips mengatur keuangan bagi anak muda.

1. Kendalikan Ego

Hidupkan sesuai dengan kemampuan mengatur keuangan Anda. Jangan sekali-kali mengikuti ego sendiri dalam menentukan pengeluaran keuangan.

Alihkan ego dengan cara berhemat. Banyak orang yang memiliki gaji atau penghasilan yang layak namun sedikit memiliki tabungan. Hal itu menyadari kita bahwa penting untuk menahan ego demi mengumpulkan pundi-pundi uang yang bermanfaat. Pengendalian ego dalam mengatur keuangan yang sering diremehkan.

Orang-orang dengan kesuksesan finansial tidak semuanya memiliki penghasilan yang tinggi. Mereka cenderung dapat mengendalikan ego dan nalurinya terhadap pengeluaran mereka.

2. Jangan Menjalin Hubungan dengan Orang yang Tidak Perduli dengan Keuangan

Pasangan yang baik yakni memiliki kekompakan dalam mengatur keuangan. Hindari perselisihan mengatur keuangan karena akan menyebabkan perceraian.

3. Hindari Utang

Setiap orang yang memiliki utang akan sulit keluar dari permasalahan itu. Oleh sebab itu cegah atau hindari sejak awal. Hindari pemikiran bagaimana caranya cepat kaya raya.

Baiknya kurangi keputusan mengelola keuangan instan. Seharusnya Anda bisa konsisten dari waktu ke waktu demi kesehatan finansial pribadi Anda.

4. Manfaatkan Layanan Murah

Gunakan fasilitas berbiaya rendah seperti fasilitas-fasilitas umum. Contohnya jika memerlukan buku coba cari dan pinjam di perpustakaan nasional atau umum.

5. Pilih karier dengan Upah Layak

Pekerjaan yang Anda sukai dan menghasilkan gaji yang layak dapat membantu meningkatkan keadaan finansial pribadi Anda. Dibandingkan pekerjaan yang menghasilkan gaji rendah akan mempengaruhi performa kerja dan menimbulkan kebencian. Mengingat seiring bertambahnya waktu dan usia keperluan akan terus meningkat.


Artikel ini didukung oleh: finance.detik.com