Menjadi Orang Tua
4 Cara Menyikapi Anak yang Hanya Lengket dengan Salah Satu Orang Tua
07 Sep 2020
4 Cara Menyikapi Anak yang Hanya Lengket dengan Salah Satu Orang Tua
07 Sep 2020

Pernahkah anda bertanya kepada anak, 'Lebih sayang Bunda atau Ayah?'. Apa jawaban mereka? Mungkin ini pertanyaan sulit jika anak dekat dengan kedua orang tua.

Akan tetapi, ketika jawaban anak hanya satu orang tua yang ia pilih, misalnya Ayah. Duh, pastinya mendadak baper nih. Apalagi jika anak sehari-hari cenderung nempel dengan orang tua favoritnya itu.

Jika ini terjadi di rumah Anda, sebaiknya jangan dibiarkan. Ada langkah-langkah yang perlu diambil agar anak tahu bahwa keluarga adalah satu kesatuan. Semuanya harus saling sayang.

Berikut adalah saran kami untuk mengatasi masalah ini:


1. Tinjau lagi peran masing-masing

Jika memang anak punya satu orang tua favorit, orang tua yang tidak berada dalam posisi tersebut perlu memikirkan tentang apa yang mereka kontribusikan pada situasi tersebut. Interogasi diri penting. Mungkin perlu mencoba untuk mengkompensasi kesalahan masa lalu.

Ini bukan tentang menjadi orang tua yang mengizinkan anak-anak menikmati es krim setiap kali mereka minta. Ini adalah kesempatan untuk meninjau ulang peran masing-masing orang tua.


2. Pembagian tanggung jawab

Penting untuk diingat bahwa kebutuhan anak-anak berubah, status orang tua favorit juga bisa berubah. Terlepas dari itu, sesuatu yang sering berperan adalah pembagian tanggung jawab. Perlu ada pembagian tanggung jawab supaya anak secara adil mendapat perhatian dari keduanya.


3. Soroti sifat positif pasangan

Menurut Corinna Tucker, profesor perkembangan manusia dan studi keluarga di University of New Hampshire, ini tentang bagaimana kita dapat membantu anak-anak memiliki hubungan yang baik dengan masing-masing orang tua.

Salah satunya dengan menonjolkan sifat positif pasangan. Misalnya anak lebih nempel dengan Anda, sementara Anda sedang sibuk mengerjakan tugas rumah tangga. Lalu, Ayah bingung karena anak tak mau main dengannya. Di sini, Anda bisa memberi dorongan pada suami untuk bisa percaya diri dan memberikan ide bermain dengan anak..


4. Libatkan semua orang tua dalam aktivitas anak dan kegiatan keluarga

Selalu libatkan anggota keluarga lengkap dalam sebuah aktivitas yang menyenangkan. Jangan sampai Anda yang selalu kebagian mengawasi anak belajar atau sebaliknya, Ayah yang selalu kebagian untuk bermain bersama. Jika memang ada waktu senggang, Bunda dan Ayah perlu bermain dan belajar bersama si kecil.


Artikel ini didukung oleh: Hai Bunda