Stay Healthy
Rehat Internet?
22 Dec 2017
Rehat Internet?
22 Dec 2017

Lelah dengan semua notifikasi di gadget Anda--email pekerjaan, chat, promo dari online shop, hingga mention dari akun media sosial? Studi gabungan oleh ilmuwan Virginia Tech University dan Colorado State University menyebutkan bahwa merespon email setelah jam kerja adalah salah satu sumber utama stres dan kecemasan. Tak heran, tahun ini Prancis melarang pekerja untuk mengirim atau menerima email di luar jam kerja. Masih merasa tak bisa lepas dari internet? Cari tahu manfaat break dari internet berikut ini:

  1. Tubuh lebih bugar

Internet memang membantu memercepat kerja. Namun efek sampingnya, aktivitas fisik Anda jauh berkurang. Di waktu luang pun, Anda memilih bermain game online atau online shopping. Di akhir pekan, cobalah beraktivitas di luar ruangan. Tak perlu aktivitas fisik berat, cukup jalan kaki keliling kompleks atau sesekali ajak anak pergi ke museum dan taman kota.

  1. Tidur lebih nyenyak

Layar smartphone memancarkan blue light yang mengacaukan produksi melatonin yang berfungsi mengatur jam tidur dan kualitas tidur Anda. Dalam sebuah studi  terhadap lebih dari 80.000 partisipan berusia 18 tahun yang dilakukan sejak 2013-2017 dan dipublikasikan dalam jurnal Public Library of Science (PLOS), profesor kedokteran Dr. Gregory Marcus dari University of California, San Francisco mengungkap bahwa mereka yang menggunakan smartphone jelang tidur butuh waktu lebih lama untuk tidur dan punya kualitas tidur yang buruk.

  1. Lebih peka pada lingkungan

Pernah merasa dicuekin karena lawan bicara asyik update status di media sosial, atau malah pernah melakukan sebaliknya? Profesor bidang psikologi dari University of  California Los Angeles (UCLA) Patricia Greenfield membeberkan bahwa kecanduan gadget bisa menghilangkan kemampuan seseorang memahami emosi orang lain. Risetnya di sebuah sekolah di Amerika Serikat menunjukkan kemampuan remaja untuk membaca emosi jadi lebih baik daripada sebelumnya setelah dijauhkan dari smartphone dan perangkat digital lainnya selama lima hari

  1. Lebih santai menjalani hidup

Sebuah studi dari Royal Society for Public Health (RSPH) di Inggris tahun 2017 terhadap 1,500 partisipan berusia 14-24 tahun menyebutkan bahwa media sosial memicu menurunnya rasa percaya diri, kecemasan, dan bahkan depresi. Jika pernah merasa iri karena melihat feed sosial media teman Anda berisi foto-foto liburan, mungkin Anda sudah terkena “Fear of Missing Out” (FOMO). Jika dibiarkan berlangsung, cepat atau lambat hal ini bisa berpengaruh buruk pada kesehatan psikologis Anda, lho.

Tak perlu langsung ambil langkah ekstrem. Kurangi ketergantungan pada internet dengan membuat jadwal harian untuk tidak menggunakan gadget pada jam-jam tertentu, misalnya saat bersama keluarga di rumah atau di pagi hari saat bersiap bekerja. Jika sudah berkeluarga, buat aturan penggunaan gadget di rumah yang disepakati bersama, misalnya beraktivitas bersama di akhir pekan, tanpa gadget. Cobalah dan rasakan bedanya.